Selasa, 11 September 2012

Alih-alih Cegah AIDS, Paus Halalkan Kondom untuk Pelacur Pria (Gigolo)


Alih-alih Cegah AIDS, Paus Halalkan Kondom untuk Pelacur Pria (Gigolo)

VATICAN CITY (voa-islam.com) — Alih-alih menghindari penyebaran virus HIV AIDS, Paus Benediktus XVI menghalalkan pemakaian kondom bagi kaum gigolo (pelacur pria).
Sikap Paus itu dimuat dalam buku barunya : The Pope, the Church and the Signs of the Times (Cahaya Dunia: Paus, Gereja dan Tanda-tanda Waktu), yang akan diluncurkan Besok Selasa (23/11/2010). Sebagian isi dari buku itu diungkap oleh harian resmi Vatikan, L’Osservatore Romano, Sabtu (20/11) kemarin.
Dalam buku hasil wawancara panjang dengan jurnalis Jerman, Peter Seewald itu, Paus mengatakan pemakaian kondom dibolehkan dalam kondisi tertentu seperti bagi pelacur laki-laki alias gigolo untuk mencegah penyebaran HIV.

....Paus membolehkan pemakaian kondom dalam kondisi tertentu seperti bagi pelacur laki-laki alias gigolo untuk mencegah penyebaran HIV....
Dalam kasus prostitusi pria, kata Paus, menggunakan kondom untuk mengurangi resiko penyebatan HIV bisa menjadi langkah pertama dalam moralisasi  kehidupan seksual.
“Hal itu juga asumsi pertama untuk pertanggungjawaban menuju kepedulian bahwa tidak semuanya diperbolehkan dan seseorang tak bisa melakukan semua yang mereka inginkan,” demikian petikan wawancara tersebut.
Fatwa pemimpin Katolik dunia itu jauh melunak dalam menyikapi pemakaian kondom dalam berhubungan seksual, terutama hubungan di luar nikah (zina). Padahal sebelumnya, ajaran gereja yang lama menentang pemakaian kondom sebagai alat kontrasepsi. Kondom juga tak boleh dipakai meski dengan alasan mencegah penyebaran HIV/AIDS.
Fatwa Paus kelahiran Jerman ini dinilai sebagai pergeseran posisi gereja Katolik dan kontradiktif dengan fatwa Paus setahun yang lalu. Pada Maret 2009 ketika berada di Afrika, Paus mengatakan bahwa kondom tak akan menyelesaikan masalah AIDS. Sebaliknya, kondom justru meningkatkan risiko penyebaran penyakit AIDS yang mematikan itu. Pernyataan ini dikecam berbagai negara Eropa seperti Prancis, Jerman, maupun badan PBB yang memerangi AIDS, dengan tudingan tidak bertanggung jawab dan berbahaya.
Namun kini, Benediktus menganggap pemakaian kondom oleh kalangan gigolo (pelacur pria) itu bukanlah isu pokok, karena dianggap bisa digunakan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi penyakit kelamin. [taz/rpb, inl]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar